Click Here!

Kamis, 08 Desember 2011

SEPAK BOLA HIKS...

INDIE LIRIK LAGU

MUKADIMAH:  Tidak tahu harus menulis apa, tiba-tiba saja keluar di kepala. Well, ini bukan puisi atau syair. Kalau boleh  dikatakan ini adalah Lirik Lagu. Begitulah. Lirik Lagu yang belum memiliki nada. Berbeda dengan beberapa orang lain mungkin, seperti (ehem, bukan bermaksud menyamai) Ariel Peterpan yang membuat lagu (nada 2) dulu kemudian membuat lirik untuk lagu itu, kadang 2 aku membuat liriknya dulu baru aku lagukan. Dipersilakan mungkin bagi yang bersedia untuk melagukan dan/atau meng-chord-kannya. Karena aku sendiri juga bingung bagaimana memberikan nadanya, hiks.

Sepak Bola Hiks…

Lagu kebanggaan dinyanyikan. Pertanda peperangan akan dimulai. Di lapangan kenyataan tidak bisa ditawar-tawar.

Mengajak untuk berduel. Senyumanmu. Dan lesung pipimu yang manis. Lalu kau bertanya nomor sembilan belas bab tiga tentang pornografi (silent) i mean pythagoras. Kujawab dengan tackle-tackle mematikan. Aku tahu, aku tahu...aku cuma gugup kalau harus berhadapan denganmu.

REFF: Aku sudah lama menggiring hatimu. Beberapa kali mencoba melakukan umpan terobosan. Ketika kuputuskan melakukan tendangan langsung eh ternyata masih jauh di atas mistar gawang hiks

Seorang striker dari pihak lawan. Seorang leader band cita-citanya menjadi orang kaya lulusan STAN. Datang! Seorang striker lawan datang! Di lapangan kenyataan tidak bisa ditawar-tawar. Aku terkapar.

Penonton bergemuruh. Sebagian menggoblok-goblokan. Sungguh sangat disayangkan. Si tokoh utama harus ditandu keluar lapangan. Di lapangan kenyataan tidak bisa ditawar-tawar.
Kembali ke REFF:
Interlude:

Oh aku kembali dengan perban di hatiku. Tidak berdarah tapi rasanya sangat sakit. Skor sementara kosong satu. Skor sementara kosong satu.Hatiku kosong dia sudah punya satu hati di hatinya yang wanita.

Kembali ke REFF: Repeat 2x atau 3x

Good luck :) buat yang mencoba melagukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar