Click Here!

Kamis, 08 Desember 2011

POEMS of HIP-HOP

Ket: Artikel di bawah ini diikutsertakan dalam lomba menulis artikel blog yang diadakan oleh sederet.com.

POEMS of HIP-HOP
Uh um it’s a nice translator. If I am at the cyber cafe I’ll open it anyway.  My English actually is really bad and the sederet.com makes me glad. It helps me in trouble when my vision’s double. Is when I read online manga and there are no bahasa. Now when I find a new idiom I’m not a moron anymore. Arising to give you great gift, it’s a bridge (to) improve your knowledge. English is important now, for you girls and boys; it’s the way to makes your surfings so joy. One color is fine. No need to every moment it changes. Remember this is a dictionary. Let the readers aren’t dizzy. So, man, it’s a good blue that won’t ever make us blue. May tenses be inside it in too? Later I hope it has word's description: the verb or the noun, the adjective or the adverb. I’m sure especially the students will feel easier. Thank you. I’m done I’m gone.

SEPAK BOLA HIKS...

INDIE LIRIK LAGU

MUKADIMAH:  Tidak tahu harus menulis apa, tiba-tiba saja keluar di kepala. Well, ini bukan puisi atau syair. Kalau boleh  dikatakan ini adalah Lirik Lagu. Begitulah. Lirik Lagu yang belum memiliki nada. Berbeda dengan beberapa orang lain mungkin, seperti (ehem, bukan bermaksud menyamai) Ariel Peterpan yang membuat lagu (nada 2) dulu kemudian membuat lirik untuk lagu itu, kadang 2 aku membuat liriknya dulu baru aku lagukan. Dipersilakan mungkin bagi yang bersedia untuk melagukan dan/atau meng-chord-kannya. Karena aku sendiri juga bingung bagaimana memberikan nadanya, hiks.

Sepak Bola Hiks…

Lagu kebanggaan dinyanyikan. Pertanda peperangan akan dimulai. Di lapangan kenyataan tidak bisa ditawar-tawar.

Mengajak untuk berduel. Senyumanmu. Dan lesung pipimu yang manis. Lalu kau bertanya nomor sembilan belas bab tiga tentang pornografi (silent) i mean pythagoras. Kujawab dengan tackle-tackle mematikan. Aku tahu, aku tahu...aku cuma gugup kalau harus berhadapan denganmu.

REFF: Aku sudah lama menggiring hatimu. Beberapa kali mencoba melakukan umpan terobosan. Ketika kuputuskan melakukan tendangan langsung eh ternyata masih jauh di atas mistar gawang hiks

Seorang striker dari pihak lawan. Seorang leader band cita-citanya menjadi orang kaya lulusan STAN. Datang! Seorang striker lawan datang! Di lapangan kenyataan tidak bisa ditawar-tawar. Aku terkapar.

Penonton bergemuruh. Sebagian menggoblok-goblokan. Sungguh sangat disayangkan. Si tokoh utama harus ditandu keluar lapangan. Di lapangan kenyataan tidak bisa ditawar-tawar.
Kembali ke REFF:
Interlude:

Oh aku kembali dengan perban di hatiku. Tidak berdarah tapi rasanya sangat sakit. Skor sementara kosong satu. Skor sementara kosong satu.Hatiku kosong dia sudah punya satu hati di hatinya yang wanita.

Kembali ke REFF: Repeat 2x atau 3x

Good luck :) buat yang mencoba melagukannya.

Tip 2 menulis artikel untuk blog

Mungkin ini klise: tip 2 menulis artikel untuk blog. Tapi mungkin diantara kamu masih ada  yang kebingungan mencari jati diri bagaimana sebaiknya menulis yang jitu di blog ? Ini tip 2 dariku:

  1. Jangan takut untuk memulai. Tidak ada kewajiban untuk membuat kalimat yang panjang. Jika kamu seorang penulis pemula cukup kalimat yang terdiri dari subjek+predikat selama itu bisa mewakili pikiran kamu. Misalnya: Kamu cantik. Mata kamu indah. Sudah lama aku memperhatikanmu. Aku sudah cukup dewasa. Kamu juga. Mau? (euh, terakhir kaya iklan kartu seluler…)

  1. Tulislah dengan hati. Menulis dengan hati jauh lebih mudah daripada kamu harus mengarang apa 2 hanya melalui kepalamu. Tentu dengan tidak mengurangi maupun mengabaikan nilai 2 kelogisan. Hubungan antara kalimat 2 yang kamu tuliskan dengan kepala yang bekerja sama dengan hati itu harus koheren—antara kalimat satu dengan yang lain memiliki atau saling melengkapi makna keseluruhan tulisan dengan logis. Hati dan otak harus dapat bekerjasama, terkoordinasi dengan baik saat menulis; di sinilah nilai plus 2 dari menulis.

  1. Jangan takut salah;  selama tidak ada yang salah dengan isi kepalamu a.k.a sinting. Jadi kenapa kau takut menuliskan apa 2 yang ada di kepalamu ? Tambahan sekarang alat tulis sudah canggih, sobat emo. Kalau kau salah tinggal pencet tombol backspace/delete. Jadi mengapa lagikah engkau harus takut salah ?

  1. Menulis tidak selalu dari awal. Banyak orang yang bingung ketika harus memulai menulis karena bingung  membuat opening sebuah tulisan. Kembali ke poin satu. Jangan  pernah takut untuk menulis apalagi  memulainya. Kalau apa yang ingin kamu tuliskan itu memang bagian akhir atau tengah dari tulisan, kenapa tidak? Jangan khwatirkan openingnya. Seringkail yang aku alami opening yang kesulitan untuk ditemukan itu akan ketemu dengan sendirinya ketika kita sedang asyik 2 nya menulis walaupun yang sedang ditulis itu bukan bagian opening itu sendiri. Biarkan dulu dituliskan berantakan. Bagian tengah dulu, baru pembuka, baru penutup. Terakhir untuk dirapikan pembuka-tengah/inti-penutup tinggal di cut/copy-paste, kan?

  1. Jangan malas untuk mengedit. Jika tulisanmu itu sudah selesai, sudah tersusun rapi pembuka-inti-penutup jangan buru 2 kamu terbitkan. Lihat secara keseluruhan. Perhatikan pemilihan kata 2 yang kamu gunakan. Ada yang kurang josskah. Baru terbitkan.

  1. Berdoa sebelum dan sesudahnya: semoga tulisan 2 kita dapat diterima di sisi-Nya hingga itu dapat mengantarkan kita pada kesuksesan dunia dan akhirat. Amin.  
          Sudah itu saja. Semoga bermanfaat.
       
          Sumber: pengalaman.

    KENANGAN

    Kenangan adalah hal 2 yang mengubah kita menjadi seperti sekarang ini. Kenangan yang membentuk cara berpikir kita. Memberi kita sesuatu yang hal 2 lain mungkin tidak  rmemberikannya. Cara kita mencintai orang lain—wanita, dan cara kita mencintai diri sendiri—mengasihani diri?

    Kenangan itu keji, jika kita berbuat keji terhadap kenangan itu sendiri. Mengasihani diri, mencintai yang telah pergi dengan penuh sentimentil abai terhadap rasionalitas. Kenangan jika kita buka, mengingat-ingatnya kembali, mengungkitnya di kehidupan damai saat ini adalah sesuatu bidadari  dengan bibir merahnya yang merayu dan membuaikan. Satu kali kecup dan kita akan masuk ke dalam lubang penuh kegelapan.

    Dan apakah itu kepastian? Kesemestian adalah penyesalan yang kita bawa hingga saat ini. Apa 2 yang mau kita lakukan, apa 2 yang bisa kita mampukan, lakukanlah. Kenangan menyeringai selalu menyeringai mau memperdayakan dengan dongeng 2 kehebatan orang 2 muda, dongeng 2 tentang masa 2 damai kekinian. Dan ia akan terbawa oleh hubungan yang sentimentil itu. Sampai ia sadar kenangan telah membawanya jauh ke depan. Dan ia pergi dengan pamit yang pedih. Karena kenangan, sobat emo, itu keji kalau kita keji terhadap diri sendiri dan orang 2 yang kita cintai.  

    Jumat, 02 Desember 2011

    KETIKA HARI HUJAN HATIKU BERGETAR



    Aku berharap aku dapat mencium keningmu
    Terakhir kali Mengucapkan selamat tinggal
    Senyumanmu adalah janji dan senyumanku adalah sebuah permintaan
    Dan pertanyaan Itu kita biarkan mengambang
    Aku tak mau melihat bayanganku sendiri!
    Kau tahu kau berjalan di depan aku selalu di belakang 
    Andai aku tahu ini tentang kamu bukan tentang aku
    Dan sekarang aku tahu kau mau menemukan dirimu yang sesungguhnya
    Tiap manusia harus berani menghadapi dirinya sendiri
    Dan bertanggung jawab atas keseriusannya atas keberaniannya itu
    Melalui mata orang lain kau akan menemukannya
    (Mungkin sekarang kau sudah menemukannya?)

    Sekarang aku mau melihat bayanganku sendiri!
    Semestinya aku tidak merindukanmu sehebat ini
    Kita tak akan menemukannya lagi di jalan kecil itu
    Kita yang sama-sama remaja tanpa sadar melukis kenangan

    Aku berharap dapat bertemu lagi denganmu di jalan kecil itu
    Kau menginginkanku, di wajahmu aku lihat seorang bidadari
    Saat itu mungkin aku Arjuna

    Tetap saja....
    Sekarang aku mau melihat bayanganku sendiri
    Senyumanmu membekas di mataku
    Menjadi milyaran titik-titik air di kaca jendela
    Kamarku
    Seperti seorang bidadari
    Tiap aku bernyanyi aku dengar suaramu
    Tidak pernah kemana-mana

    Selanjutnya