Click Here!

Jumat, 11 November 2011

HARI PAHLAWAN

 PAHLAWAN 2 DARI PAPUA

Selama ini kita jarang mendengar pahlawan yang berasal dari Papua. Dari Sumatera kita mengenal Cut Nyak Dien atau Tuanku Imam Bonjol. Dari Jawa kita mengenal Sultan Ageng Tirtayasa dan Pangeran Diponegoro. Dari Kalimantan kita tahu Pangeran Antasari, dari Bali ada I Gusti Ngurah Rai, dari Sulawesi adalah Sultan Hasanudin, dan dari Maluku ada Kapitan Pattimura. Dari Papua dapatlah kita sebutkan Elie Aiboy, Emmanuel Wanggai, Boaz Salossa, dan yang paling gress tentu saja saudara 2 kita Oktovianus Maniani, Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan Stevie Bonsapia. Merekalah pahlawan 2 Indonesia saat ini. Jika pahlawan 2 jaman dahulu berjuang dengan pedang, tombak, dan senapan, mereka berjuang dengan kaki mereka, dengan skill mereka. Perjuangan suci mempertaruhkan nama ibu pertiwi melalui sepak bola. Sangatlah indah dan membanggakan melihat permainan mereka yang jika saja mereka diberi kesempatan mengikuti pelatihan di tempat 2 pelatihan di Eropa, aku yakin mereka boleh menjadi pemain-pemain berkelas dunia. dan, tidak menutup kemungkinan bermain di liga 2 elit Eropa. Papua memang kaya bakat. Tanah Papua tampaknya memang diberkati oleh Tuhan untuk melahirkan pemain 2 sepak bola unggulan. Gen mereka adalah gen super untuk bidang olah raga.

Kita tengok saudara 2 kita Okto, Patrich, dan Tibo yang bermain di ajang SEA GAMES KE-26. Pemain 2 muda ini adalah harapan besar bagi kemajuan sepak bola Indonesia di masa mendatang. Dribble 2 fantastis, passing 2 harmonis, dan gol 2 bombastis berkelas dunia mereka ciptakan. Kemenangan demi kemenangan, 6-0 atas Kamboja, dan baru saja tadi 2-0 atas Singapura membuat kita lebih optimis meraih medali emas di SEA GAMES kali ini.

Dan, jika ditanyakan tentu mereka sebenarnya tidak membutuhkan gelar pahlawan dari kita.

Mereka cuma ingin saudara-saudara mereka sesama orang Papua agar sejahtera hidupnya. Sangat aneh di tanah yang begitu kaya emas mereka menderita kemiskinan. Juga ketakutan atas suatu hegemoni. Aku kira saudara 2 kita, pahlawan 2 kita, baru akan merasa semua baik-baik saja, jika pembangunan di Papua merata, semua orang Papua dapat menikmati hasil dari tambang emas mereka. Juga perasaan aman saat mencari rizki di tanah sendiri. Menjadi pahlawan yang sesungguhnya, saat mereka tidak hanya mengarumkan nama Indonesia di sepak bola, tetapi juga melaluinya dapat menggugah hati nurani eksekutif dan legislatif kita yang tercinta untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat Papua.

Selamat berjuang, Saudara 2ku. Jiwamu di jiwa kami. Air matamu adalah air mata kami. Selamat hari pahlawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar