Click Here!

Rabu, 09 November 2011

COWOK EMO

Cowok emo adalah cowok yang tertutup, cenderung introvert, sensitive, peka, kadang kadang passionate, suka memakai topi dan/atau jaket kalau pergi kemanapun, juga memiliki rasa seni yang tinggi, baik di bidang music, seni rupa, sastra, dzb.Khusus bagi yang beragama Islam biasanya mereka kalau sholat berjamaah selalu pulang yang paling akhir dalam rangka menunggu jamaah2 lain pulang—menunggu sepi. Atau malah mungkin datang paling terlambat; pulang paling awal—karena sepi, yang lain masih berdoa. Biasanya sih…

Menjadi cowok emo ada keuntungan dan ada kerugiannya juga. Apa saja keuntungan dan kerugian menjadi cowok emo? Ini dia keuntungan dan kerugiannya yang aku olah dari berbagai sumber (yakni pengamatan  dan pengalaman pribadi, hiks…)

Keuntungan menjadi cowok emo:

1.       Kamu adalah orang yang sensitif dan peka. Kepekaan dan kesensitivan itu dapat kamu gunakan saat kamu PDKT sama cewek. Atau saat kamu sudah punya cewek. Kita tahu cewek adalah makhluk yang diciptakan Tuhan dengan segala kelembutan dan kepekaannya. Nah, kalau kamu adalah tipe orang yang peka juga (dan lembut) adalah jalan masuk yang bagus untuk memasuki alam perasaan maupun alam pikiran mereka, Mo (euh malah kaya manggil si Komo)
2.        Kamu adalah orang yang rapi dalam berpakaian. Aku pernah baca katanya cewek demen banget sama cowok yang selalu tampil rapi. Bukan hanya di kalangan cewek saja tentu saja. Setiap orang normal, yang waktu kecil tidak mengalami pengalaman yang begitu traumatis, pasti menyukai orang yang berpakaian rapi. Kebiasaan ini dapat menjadi nilai tambah saat kamu mencari cewek,mencari pekerjaan, atau ketika sudah terjun di dunia pekerjaan itu sendiri.
3.       Beberapa cowok emo kadang menunjukan gejala suka grusa-grusu (tahu tuh bahasa indonesianya apa, haha ). Tapi kamu adalah seorang pemikir. Kalau kamu mau melakukan sesuatu hal, kamu akan memikirkannya terlebih dahulu masak-masak. Itu bagus. Mengurangi hingga sekian persen dampak2 kerugian yang mungkin ditimbulkan.
NB: Mungkin kepemikiran itu yang membuat kamu kalau disuruh melakukan pekerjaan yang tiba-tiba kamu jadi grusa-grusu.
4.       Berjiwa seni. Sebagian besar cowok emo yang aku amati (dan alami) memiliki bakat seni: di bidang sastra, seni rupa (terutama menggambar), dan yeah musik. Jika bakat ini mau dan insya Allah dapat dikembangkan dengan sangat baik tentu akan mendapatkan balasan yang setimpal di sisi-Nya. Tahu kan maksud aku? Dapat melalui kursus atau malah kuliah. Tapi apapun talenta kamu asahlah salah satunya saja dengan sungguh-sungguh karena jarang sekali orang yang benar2  sukses di segala  bidang. Ibnu Sina (Avicenna) mahir di bidang kedokteran, filsafat, dan sastra. Dan, kamu tahu dia dikenal sebagai seorang yang ahli di bidang apa.

Kerugian yang ditimbulkan daripada kondisi kejiwaan yang emo:

1.       Terlalu peka. Karena kepekaanmu itu kamu menjadi orang yang sering  gugup dan kikuk. Jangankan mendapat cewek, ada di dekat orang lain yang noncewek  saja bicara jadi sulit plus keluar keringat dingin. Well, ini kerugian tentunya. Solusinya adalah bahwa citra diri seseorang ditentukan oleh cara pandang dia terhadap dirinya sendiri. Jadi ubahlah cara pandang kamu mulai dari sekarang. Tidak  ada orang yang benar2 baik atau benar2 buruk di dunia ini. Setiap orang berpotensi menjadi orang yang buruk maupun menjadi orang yang baik. Jadi2an itu sekali lagi ditentukan oleh cara pandang dirinya terhadap dirinya sendiri  yang akan mempengaruhi cara pandang dirinya terhadap apa-apa yang di louar dirinya (lingkungannya).
2.       Suka grusa-grusu (tahu ah bahasa Indonesianya) adalah ciri yang merugikan berikutnya. Bukan hanya kepada diri sendiri, tapi lebih sering kepada orang lain. Karena kegrusa-grusuan ini dapat menyebabkan kerusakan pada benda-benda di sekitar pelaku grusa-grusu. Percayalah pada diri kamu sendiri, bahwa sesungguhnya walaupun kamu melakukan sesuatu tanpa memikirkannya terlebih dahulu, semuanya akan baik-baik saja. Menjadi tidak baik-baik saja karena otak kamu yang tidak baik-baik saja. Yakin deh, Mo.

Sekian artikelku yang pertama di blog ini. Terima kasih telah mau membacanya dari awal hingga akhir. Percayalah bahwa setiap orang diciptakan dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Tidak ada manusia yang sempurna, tetapi setiap orang memiliki kewajiban untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi setiap harinya. Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar